REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang guru di Turki dilarang masuk ruang ujian oleh seorang profesor yang menjadi pengawas ujian gara-gara memakai jilbab.
Press TV melaporkan guru yang bernama Ilham Duran tersebut tiba di sebuah universitas di Kota Kayseri, sekitar 265 kilometer dari Ankara. Dia dicegah masuk ruangan oleh Halit Yetisir, seorang profesor.
Yetisir beralasan mengalangi Duran masuk ruangan karena memakai jilbab. Dia akan menulis laporan ke Fakultas Pendidikan Terbuka untuk masalah tersebut. Padahal, tidak ada aturan berpakaian yang jelas di pusat pendidikan Kayseri.
Aturan kontroversial yang melarang wanita muslim memakai jilbab dari Pemerintah Turki membuat ketidaknyamanan warga Muslim. Padahal, warga muslim mencapai 97 persen dari populasi. Langkah itu telah memicu protes dari warga Turki.
Pemerintah juga mengeluarkan larangan berjilbab bagi siswa perempuan. Hanya sekitar 200 ribu perempuan belajar di sekolah agama di Turki. Aturan itu telah memaksa sekitar tujuh juta anak perempuan di seluruh wilayah negara untuk tidak mengenakan jilbab di sekolah.