Senin 11 Feb 2013 21:42 WIB

Din: Pengunduran Diri Paus Rentang Enam Abad

Rep: Agus Raharjo/ Red: Fernan Rahadi
Paus Benedict XVI
Foto: wikipedia
Paus Benedict XVI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai paus terjadi lagi setelah beberapa abad. Pergantian paus memang sangat jarang terjadi.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga ketua Forum Antar Agama Internasional (Interfaith), Din Syamsuddin, kepemimpinan paus biasanya sampai akhir hayat. Namun, pengunduran paus sebelumnya memang pernah terjadi.

"Dulu pernah sekitar tahun 1400-an, artinya rentang beberapa abad," kata Din saat dihubungi Republika, Senin (11/2).

Din menambahkan, kalau saat ini paus mengundurkan diri, alasan yang paling bisa diterima adalah faktor kesehatan.

Tugas sebagai paus untuk mengunjungi belahan dunia memang membutuhkan fisik yang kuat. Sebab, posisi paus menjadi pemimpin agama Katolik sangat vital.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement