REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi semen dalam negeri diperkirakan naik 10 persen dibandingkan tahun 2012 lalu. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo mengatakan tahun lalu konsumsi semen mencapai 55 juta ton. Tahun ini, produksi dan konsumsi semen ditargetkan mencapai 60 juta ton.
Ia mengatakan konsumsi semen yang meningkat ini didukung oleh peningkatan masyarakat kelas menengah di Indonesia. Pertambahan kelas menengah ini, kata dia mengakibatkan pembangunan apartemen dan properti masih cukup diminati.
"Kelas menengah besar tumbuh sekitar lima persen dari 240 juta, ditambah pembangunan infrastruktur 30 persen dan swasta," ujar Widodo, saat ditemui di sela-sela rapat kerja Kementrian Perindustrian, Selasa (12/2).
Ia mengatakan peningkatan produksi ini didukung oleh beberapa investasi baru. Kenaikan biaya energi, menurut dia tidak begitu berdampak pada industri semen. Ia mengatakan pelaku industri semen melakukan efisiensi dengan menggunakan bahan bakar batu bara low calory.
Beberapa investasi baru yang akan menambah kapasitas produksi semen antara lain PT Semen Gresik Grup, PT Semen Bosowa, PT Holcim Indonesia, dan Anhui Conch Cement Co.