REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar sakitnya Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membuat teman-temannya datang menjenguk. Salah seorang penjenguknya adalah Sosiolog, Musni Umar.
Menurut Musni, dia datang untuk memberikan semangat dan dorongan kepada Anas. ‘’Anas banyak berjasa kepada saya dan dengar kabar dia sedang sakit,’’ kata dia di depan kediaman Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/2) sore.
Anas, kata dia, kesehatannya sudah membaik. Selain itu, dia hanya membutuhkan istirahat. ‘’Masak saya tidak boleh beristirahat,’’ begitu Musni meniru kata-kata Anas.
Saat di dalam rumah Anas, ujar Musni, hanya membicarakan terkait dengan masyarakat bawah. Yang dibicarakan hanya terkait meningkatnya harga sembako membuat rakyat menderita.
Di sana, Musni juga sempat memberikan Anas dorongan dan motivasi. ‘’Politikus ulung adalah politisi yang sering menghadapi pahit getirnya dunia politik,’’ kata dia.
Terkait dengan ikut campurnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Partai Demokrat, Musni mengatakan, langkah tersebut tidak tepat. Seharusnya Presiden fokus terhadap rakyat bukan ke partai.
Elektabilitas Partai Demokrat, ujar dia, pasti akan meningkat apabila Presiden Yudhoyono memperhatikan nasib rakyat. ‘’Bukannya fokus ke partai untuk membuat elektabilitas meningkat,’’ ujar dia.