REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar memuji kebijakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko yang mencanangkan "Polisi/Polda Zero Narkoba" di lapangan apel Mapolda Jatim, Rabu.
"Ini institusi yang pertama. Kami bangga, karena polisi di Jatim 'gentle' dengan mendeklarasikan 'Polda Jatim Zero Narkoba'. Meski berat, tapi saya setuju, karena semangat serius untuk memberantas narkoba dari institusi itu memang patut didukung," katanya.
Menurut jenderal yang pernah menjabat Kapolwiltabes Surabaya itu, Jatim berada pada peringkat ketiga dalam kasus narkoba, tapi paradigma dalam pemberantasan narkoba harus berubah, karena tren kasus narkoba cenderung meningkat.
"Kita tahu kasus narkoba juga masih banyak ditemukan di Lapas yang menunjukkan bahwa penjara tidak bisa menuntaskan kasus narkoba, karena itu pengguna narkoba harus direhabilitasi, tapi prosesnya harus dengan pendampingan yang serius," katanya.
Dalam pencanangan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko menegaskan bahwa "zero narkoba" untuk polisi itu akan dikembangkan untuk TNI dan instansi lain.
"Saya sudah sepakat dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito. Ini untuk melaksanakan Inpres 12/2011 untuk Indonesia Zero Narkoba 2015," katanya dalam acara yang juga dihadiri Sekdaprov Jatim Dr Rasiyo dan Kapolres se-Jatim itu.
Menurut jenderal berbintang dua itu, program "Polda Zero Narkoba" atau "TNI Zero Narkoba" itu akan dilakukan dengan pemeriksaan urin dan bersama-sama melakukan operasi tempat hiburan.
"Kalau ada anggota terlibat, ya kita periksa dan kalau terbukti akan kita pecat. Ini nggak main-main, nanti akan dikembangkan ke instansi pemerintahan hingga Jatim bisa bebas narkoba pada 2015," katanya.
Setelah itu, Kapolda Jatim beserta jajaran kepolisian se-Jatim menandatangani nota komitmen "Polisi Zero Narkoba" yang disaksikan Kepala BNN, Pangdam V/Brawijaya, Sekdaprov Jatim, dan sebagainya, lalu Kapolda Jatim bersama para petinggi Jatim melakukan tes urin.
"Negatif," kata jenderal berbintang dua itu sambil mengangkat alat uji tes urin, lalu disambut tepuk tangan hadirin, termasuk Direktur Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Andi Loedianto.
Acara pencanangan juga ditandai dengan pembakaran barang bukti sebanyak 1.364 gram narkoba dari hasil operasi Polrestabes Surabaya dan jajarannya, serta pelepasan balon bertuliskan "Polda Jatim Zero Narkoba 2013" ke udara.
"Pak Gubernur Jatim sangat memberi apresiasi atas program ini, karena Pemprov Jatim memang serius memberantas narkoba, apalagi mayoritas pengguna narkoba itu menjangkiti kalangan pelajar. Datanya mencapai 65 persen pengguna narkoba," kata Sekdaprov Jatim, Rasiyo.