REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah jalan di Jakarta Pusat mengalami kerusakan pascaditerjang banjir beberapa waktu lalu.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakpus mencatat setidaknya ada 1.178 titik jalanan yang berlubang pascabanjir, 940 di antaranya sudah diperbaiki. Total masih ada 238 titik jalan berlubang yang masih harus diperbaiki.
Jalan berlubang itu di antaranya terdapat di Jalan Lautze, Jalan Gunung Sahari III, dan Jalan Mangga Dua Dalam.
"Saat ini terus dilakukan perbaikan," ujar Staff Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas PU Jakarta Pusat, Arif Setiawan saat ditemui ROL, Rabu (13/2).
Menurut Arif, perbaikan jalan berlubang tersebut sifatnya hanya penanganan darurat untuk menghindari korban celaka. Sementara untuk penanganan permanen akan dilakukan setelah musim hujan berakhir.
Dikatakan Arief, banyak faktor yang menyebabkan banyaknya jalan berlubang di Jakarta. Selain karena faktor cuaca, jalan berlubang juga bisa diakibatkan kebiasaan buruk warga.
Ia mencontohkan, warga yang sehabis mencuci kendaraan kerap membiarkan air bekas cucian tergenang di aspal. Padahal, lanjut dia, genangan air tersebut harusnya dibersihkan. Karena, jika dibiarkan saja dapat membuat aspal semakin tergerus.
"Aspal itu tidak tahan sama air. Karena dia terbuat dari minyak," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika menemukan jalan yang berlubang, warga bisa menghubungi Dinas PU Jakarta Pusat melalui twitter @jalanjakpus. Laporan yang masuk tersebut, kata dia, akan langsung ditindak lanjuti untuk perbaikan.