REPUBLIKA.CO.ID, JATIASIH -- Banjir yang terjadi di Pondok Gede Permai (PGP) kembali memakan korban jiwa. Salah satu warga RW 08 PGP meninggal dunia lantaran kelelahan melakukan bersih-bersih rumah sisa-sisa banjir. Korban tersebut bernama Sunardi (61 tahun).
Rumah Sunardi berada tidak jauh dari tanggul, tepatnya di Jalan Nusa Indah Blok C15/ no.16, Rt 02/08 (PGP). Memang Sunardi bukan korban secara langsung dari musibah banjir, namun lantaran usia yang sudah uzur dan sakit.
"Dia kelelahan pas bersih-bersih sejak pas banjir pertama bulan Januari kemarin," kata Ahmad, salah satu kerabat korban, kepada Republika, Rabu (12/2).
Menurut Ahmad, sebenarnya Sunardi sudah mengeluh sakit sejak sepekan kemarin. Namun, dia tidak mau dibawa ke rumah sakit dan memaksakan diri untuk terus membersihkan rumah. Akhirnya, dia terpaksa dibawa ke RSUD Kota Bekasi, Selasa (11/2) kemarin, lantaran sakitnya semakin parah. Tapi, malam harinya, Sunardi menghembuskan nafas terakhir.
Selama banjir yang dua kali menerjang PGP, menurut Ahmad, korban memang terlihat terus melakukan bersih-bersih. Bahkan, tidak jarang dia juga terlihat membantu warga lain dalam membersihkan selokan yang tersumbat lumpur. Sunardi meinggalkan empat anak dan satu istri. Meskipun bukan warga asli PGP, tapi Sunardi sudah tinggal puluhan tahun di PGP.
Kini, jenazah Sunardi telah disemayamkan di mushola yang berada tidak jauh dari rumahnya. ''Rencananya, dia bakal dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jatiwarna,'' ujar Ahmad.
Hingga saat ini, belum ada santunan dari pihak manapun untuk keluarga Sunardi. Hanya warga sekitar yang datang untuk melayat dan memberikan bantuan seadanya.