Kamis 14 Feb 2013 10:38 WIB

Tak Punya Uang, Balita Tewas Diduga Ditenggelamkan Ibunya

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: Karta Raharja Ucu
Balita tewas (ilustrasi)
Foto: www.dreamstime.com
Balita tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alafah Miftahul Huda ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam toilet. Bocah dua tahun itu tewas dipelukan ibu kandungnya, Ariyanti dalam keadaan baju basah kuyup dan perut kembung.

Awalnya, Rabu (13/2) sekira pukul 11.30 WIB, Ariyanti membawa Alafah ke Puskesmas Kebun Jeruk, Jakarta Barat, karena sakit flu.

Namun, niat Ariyanti memeriksa Alafah berubah. Ia lalu membawa bocah laki-laki itu ke dalam kamar mandi. Salah satu dokter Puskesmas, Kamaluddin yang pertama kali menemukan Alafah dan Ariyanti. Ia melihat Alafah basah kuyup dalam balutan kain batik yang dibawa ibunya.

Ketika ditanya kenapa tidak diperiksa ke dalam Puskesman, Ariyanti mengaku tidak punya uang. “Lalu saya paksa untuk di periksa di UGD, saya bilang gratis. Namun setelah diperiksa ternyata sudah meninggal,” kata Kamaludin, Kamis (14/2).

Namun saat diberitahu anaknya meninggal, ekspresi Ariyanti terlihat biasa saja. “Datar mukanya, tidak sedih sedikit pun,” ujar Kamaludin.

Polisi segera datang ke tempat kejadian setelah mendapat laporan dari pihak puskesmas. Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutoyo saat ini masih menyelidiki penyebab meninggalnya Alafah.

Namun, korban diduga tewas karena ditenggelamkan ibunya sendiri ke bak kamar mandi di Puskesmas Kebun Jeruk. Kombespol Sutoyo mengatakan saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo.

Ariyanti saat ini telah ditahan di Polsek Kebun Jeruk untuk dimintai keterangan mengenai kronologis dan penyebab meninggalnya bocah laki-laki berumur dua tahun tersebut.

Namun, Sutoyo mengatakan karena kondisi kejiwaan Ariyanti yang tidak labil, pihaknya akan mendatangkan psikiater dulu.

“Dia (Ariyanti) pernah dirawat di RS Jiwa Grogol, makanya akan kami periksa kondisi kejiwaannya dulu,” ujar Sutoyo.

Ariyanti diketahui sebagai mantan pasien rumah sakit jiwa. Ia bercerai dengan suaminya, Muhammad. Ketika dikabarkan Alafah meninggal dunia, Muhammad mengaku kaget dan sedih.

Muhammad menjelaskan mantan istrinya itu meminta izin membawa Alafah ke Puskesmas, Rabu (13/2). Khadijah, nenek korban mengakui saat itu korban sedang sakit. “Memang sedang sakit, sedang flu,” katanya.

Namun bukannya diperiksa, Alafah malah keluar dari puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernyawa. "Korban meninggal dunia saat dibawa oleh ibunya ke Puskesmas Kebon Jeruk," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kombespol Sutoyo.

Saat ini kasus ditangani Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement