Kamis 14 Feb 2013 16:20 WIB

'Trafficking' Kian Marak, Ini Dia Penyebabnya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Human trafficking (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Human trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Maraknya kasus trafficking di wilayah Surabaya, menurut Kapolres Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo dikarenakan banyak anak-anak yang saat ini sudah tidak mempercaiyai orang tua dan keluarganya sebagai tempat bertumpu.

Mereka, jelas Anom, lebih mempercayai teman atau bahkan orang lain sekalipun yang dikenalnya dibanding orang tua mereka sendiri.

Karena itu, ia menekankan perlunya orang tua dan keluarga memberikan ruang sharing dan komunikasi dengan anak. Mereka, terang Anom, perlu wadah untuk menumpahkan semua permasalahan. Disinilah kunci persoalannya, ketika mereka sedang mengalami masalah di keluarga maupun di sekolah, mereka memilih curhat ke temannya.

"Akhirnya, oleh temannya dipengaruhi untuk melakukan hal-hal negatif, seperti minum-minuman, narkoba, dan sampai trafficking. Karena di usia remaja mereka masih mencari jati dirinya," ungkapnya saat mendampingi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke sekolah-sekolah untuk mencegah tindakan trafficking, Kamis (14/2).