Kamis 14 Feb 2013 20:45 WIB

Polisi Dalami Psikologis Ariyanti

Rep: Alicia Saqina/ Red: Dewi Mardiani
 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tewasnya balita, AL (2 tahun), akibat kecemplung ke dalam bak mandi di toilet puskesmas, membuat polisi perlu mendalami penyelidikan terhadap tersanga Ariyanti (30 tahun), ibu dari AL.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, Ariyanti ditahan karena tindakannya yang telah lalai. Wanita yang sudah selama 10 bulan bercerai dengan ayah AL itu, hendak turut diperiksakan ke pskiater.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan kepolisian, ditemukan dokumen yang menyatakan bahwa Ariyanti sebelumnya pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat. ‘’Sewaktu bayi AL tercebur ke dalam bak pun, Ariyanti tidak mengeluarkan reaksi, entah itu ia teriak meinta tolong dan sebagainya,’’ ujarnya, Kamis (14/2).

 

Untuk mengetahui kepastian penyebab peristiwa yang terjadi, kata Rikwanto, penyidik akan melakukan pra rekonstruksi dan olah tempat kejadian perkara terhadap tewasnya bayi nahas itu. Sedangkan, latar belakang yang dimiliki kedua orangtua AL ialah bahwa Ariyanti dan Muhammad sebelumnya merupakan suami istri.

Namun, mereka akhirnya bercerai. Selama 10 bulan terakhir tersebut pula, pengasuhan terhadap AL, berada di tangan Muhammad.

 

Peristiwa meninggalnya AL yang terjadi kemarin, berawal sebelumnya karena Ariyanti yang telah lama ingin meyentuh bayinya. Namun hal itu selalu dilarang oleh mantan suamianya. Rumah keduanya tinggal pun, walau bercerai, berdekatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement