Senin 18 Feb 2013 13:02 WIB

Ical Ogah Tanggapi Pidato Lapindo Presiden

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie ogah menanggapi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait Lapindo.

 

"Gak usah ditanggapi, sudah ditanggapi pak Mara. Ya positif aja, bukan soal partai politik," kata pria yang akrab disapa Ical itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Ical memilih diam dan menganggap penjelasan juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Wangsa sudah cukup jelas dalam menanggapi pernyataan SBY. Dia juga tidak menganggap pernyataan SBY tentang Lapindo bernuansa politis.

"Gak apa-apa," ungkap mantan Menko Kesra itu. Sebelumnya, SBY meminta PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) untuk menepati janjinya kepada warga Sidoarjo. 

"Saya juga dapat laporan, belum memenuhi rasa kewajibannya Rp 800 miliar belum diselesaikan. Sampaikan ke Lapindo. Kalau janji ditepati, kalau main-main dengan rakyat, dosanya dunia akhirar," kata SBY. 

Pernyataan itu disampaikan SBY saat memberikan sambuatan sebelum memimpin rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/2) lalu. Lapindo merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki Ical.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement