REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sepanjang 2012 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatat peningkatan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar 22 persen menjadi Rp 4,01 triliun. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat di segmen mass market, usaha kecil menengah (UKM) dan komersial.
Di sektor UKM pertumbuhan kredit Danamon meningkat 26 persen menjadi Rp 30,5 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja positif dari unit bisnis Asset Based Financing (ABF) dan trade finance.
"Kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh sebesar 19 persen dan berkontribusi sebesar 31 persen dari total kredit Danamon," kata Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon.
Sektor UMKM ini menjadi penyumbang terbesar bagi total kredit Danamon. Yang disusul dengan kredit pembiayaann kendaraan dan syariah.
Di tahun ini Danamon menargetkan pertumbuhan di sektor UMKM sebesar 20 persen. Dengan kenaikan kontribusi total kredit Danamon menjadi 31-32 persen. Ada beberapa strategi yang akan dilakukan Danamon untuk meningkatkan sektor UMKM ini. Tahun lalu Danamon sudah menambah 54 cabang konvensional baru. "Dengan menambah jaringan, jangkauannya juga akan bertambah," tambah Vera.
Total kredit Danamon pada akhir tahun 2012 mencapai Rp 116,4 triliun. Atau tumbuh 14 persen. Dari total kredit Danamon 66 persen merupakan kredit untuk sektor produktif.