REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menjadi salah satu daerah lumbung beras di Indonesia. Ini dibuktikan dengan kontribusi daerah ini untuk cadangan beras nasional.
Pada peletakan batu pertama pembangunan irigasi Lintang Kiri di Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Senin (18/2) Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, "Sumatera Selatan kini menjadi salah satu lumbung beras terbesar di Indonesia. Tahun 2012 Sumatera Selatan menyumbang 1,2 juta ton untuk cadangan beras nasional. Tahun kita targetkan, produksi beras Sumsel mencapai 1,5 juta ton dari target presiden sebanyak 10 juta ton."
Menurut Gubernur Alex Noerdin, pada 2013 di Sumatera Selatan akan dilaksanakan pencetakan sawah baru. "Jika proyek ini selesai maka produksi beras di tingkat petani bisa ditingkatkan hingga lima juta ton pertahun perhektar. Jika dikalikan luas lahan Sumsel yang mencapai 3.037 hektar maka produksi beras Sumsel 15 juta ton Insya Allah bisa bisa tercapai," katanya.
Dipilihnya Kabupaten Empat Lawang sebagai lokasi tempat pembangunan irigasi Lintang Kiri menurut Alex Noerdin karena daerah memiliki potensi yang jelas. "Tidak semua daerah memiliki potensi seperti debit air, kountur tanah dan sebagainya," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan mengungkapkan, pembangunan irigasi Lintang Kiri merupakan jawaban dari keinginan masyarakat di daerah Empat Lawang akan ketersediaan irigasi.
"Keinginan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu, bahkan mulai tercetus sejak tahun 1957 silam dan saat ini baru bisa diwujudkan," katanya menambahkan.
Dengan pembangunan irigasi yang dibiayai dari APBN tersebut Alex Noerdin mengharapkan Kabupaten Empat Lawang akan menjadi daerah sentral penghasil beras di Sumatera Selatan.