Selasa 19 Feb 2013 11:36 WIB

Survei: Elektabilitas Demokrat Kembali Terjun Bebas

Rep: ira sasmita/ Red: Taufik Rachman
Sekjen Partai Demokrat, Edhie baskoro Yudhoyono alias Ibas
Sekjen Partai Demokrat, Edhie baskoro Yudhoyono alias Ibas

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Lagi-lagi, hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat semakin terjun bebas. Berdasarkan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ), partai berlambang bintang mercy itu hanya mendapat angka 6,9 persen. Jauh lebih rendah dibanding hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) beberapa waktu lalu, dengan angka 8,3 persen,

"Ketika LSJ menanyakan kepada responden, partai apakah yang akan dipilih seandainya Pemilu dilaksanakan sekarang, mereka yang mengaku memilih Demokrat hanya 6,9 persen," kata peneliti senior LSJ Igor Dirgantara saat merilis hasil survei, di Jakarta, Selasa (19/2).

Menurut Igor, usai pengambilalihan kendali partai oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prahara belum berakhir. Meskipun, telah menandatangani pakta integritas, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tampaknya masih melancarkan perang gerilya.

"Langkah SBY mengambil alih kendali partai dari tangan ketua umum diapresiasi negatif oleh publik. Citra Demokrat kian terbenam, elektabilitasnya pun semakin terjun bebas," ujarnya.

Survei itu dilakukan LSJ dilakukan pada 9 Februari - 15 Februari 2013 di 33 propinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1.225 responden. Dengan margin of error plus minus 2,8 persen dan level of confidence 95 persen.

Populasi dari jajak pendapat adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih. Pengumpulan data dilakukan dengan metode teknik wawancara dengan responden berpedoman pada kuesioner.

Secara keseluruhan, LSJ menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Partai Golkar dengan angka 18,5 persen. Peringkat kedua, PDIP 16,5 persen. Diikuti Partai Gerindra dengan perolehan 10,3 persen.

Sedangkan Partai Demokrat terjun bebas ke angka 6,9 persen. Kemudian peringkat ke lima Partai Hanura 5,8 persen, diikuti Partai Nasdem 4,5 persen. Sedangkan PKS harus rela dengan elektabilitas 2,6 persen. Kemudian PAN 2,5 persen, PPP 2,4 persen, dan PKB 1,8 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement