REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pejabat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau warga yang tinggal di daerah itu mewaspadai rawan longsor karena curah hujan masih terjadi pagi dan malam hari.
"Peringatan imbauan ini guna mengantisipasi korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Selasa (19/2).
Ia mengatakan, saat ini daerah rawan longsor di Kabupaten Lebak tersebar di sembilan kecamatan karena lokasinya berada di perbukitan dan daerah aliran sungai.
Kesembilan kecamatan itu antara lain adalah Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga serta Cigemblong.
"Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk menghindari jatuh korban jiwa," katanya. Menurut dia, selama ini intensitas curah hujan ringan berlangsung antara dua sampai empat jam.
Namun, kata dia, curah hujan tersebut tidak menimbulkan banjir. Meskipun tidak menimbulkan banjir, tetapi perlu mewaspadai ancaman longsor.
Ia mengajak warga yang tinggal di daerah bantaran sungai maupun perbukitan tetap waspada menghadapi bencana alam tersebut.
Saat ini wilayah Kabupaten Lebak merupakan langganan longsor karena terdapat daerah aliran sungai (DAS) juga topograpinya perbukitan dan pegunungan. "Kami saat ini tetap berkoordinasi dengan TNI, Polri, PMI, Dinkes, kecamatan, dan desa untuk mengatasi longsor itu," katanya.