REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang puncak pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) pada Ahad, 24 Februari mendatang memunculkan dua nama pasangan calon yang akan bersaing ketat menuju Jabar Satu.
Hal itu terungkap dari hasil survei Indonesia Political Marketing Research (IPMR), MarkPlus Insight yang digelar pada 9-16 Februari kemarin.
IPMR, MarkPlus Insight memaparkan pasangan nomor urut tiga, Dede Yusuf-Lex Laksamana (Dede-Lex) mendapat presentase tertinggi dengan capaian 35,1 persen. Sedangkan pasangan nomor urut empat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Demiz) terpaut tipis dengan meraih suara 29,3 persen.
Menurut Chief Operations IPMR, MarkPlus Insight, Farid Subkhan, survei tersebut dilakukan dengan 765 responden calon pemilih Pilgub Jabar dari 25 kabupaten/ kota di 54 desa/ kelurahan.
"Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin error 3,5 persen," kata Farid di kantor MarkPlus Insight, gedung Segitiga Emas Business Park SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (20/2).
Di posisi ketiga pasangan nomor urut lima, Rieke Dyah Pitaloka-Teten Mazduki (Rieke-Teten) tertinggal jauh dengan hanya memperoleh 15,7 persen suara. Lalu diurutan keempat pasangan Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim (Yance-Tatang) juga terpaut cukup jauh dengan raihan 7,6 persen.
Sementara pasangan independen, Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib juga berjarak cukup jauh yang hanya meraih suara 0,7 persen. "Adapun yang menjawab tidak tahu mencapai 11,5 persen," ungkap Farid.