REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak delapan anggota TNI ditembak kelompok tak dikenal di Papua. Penembakan terjadi di dua lokasi berbeda dan di jam yang berbeda.
Penembakan pertama terjadi terhadap pos satgas TNI di Distrik Tingginambut, kabupaten puncak jaya sekitar pukul 09.30. Di lokasi ini satu orang dinyatakan tewas. Penembakan kedua terjadi di kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, kabupaten Puncak. Dari peristiwa tersebut tujuh orang dinyatakan tewas.
"Akibat kejadian tersebut, pemerintah mengutuk dengan keras tindakan brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak delapan anggota TNI," kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto, saat memberikan keterangan pers, Kamis (21/2).
Ia menjelaskan berdasarkan perkiraan intelijen, aksi penembakan dilakukan oleh kelompok bersenjata pimpinan Goliat Tabuni dan kelompok bersenjata pimpinan Murib.
Menurutnya, tindakan tersebut menggaggu upaya pemerintah untuk merajut kembali perdamaian di Papua untuk mempercepat pembangunan di sana dengan keistimewaannya. "Tapi in masih diganggu tindakan yang tidak bertanggung jawab oleh kelompok bersenjata," katanya.