REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Organisasi, Hadiyandra mempersilakan La Nyalla Mattalitti untuk kembali berkantor di PSSI sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Hadiyandra mengatakan, PSSI bahkan sudah menginginkan La Nyalla untuk kembali sejak Januari 2013, yakni ketika PSSI menggelar rapat Exco. Namun, La Nyalla beserta tiga mantan Exco lainnya, yaitu Erwin Dwi Budiawan, Toni Apriliani, dan Roberto Rouw urung memenuhi undangan rapat tersebut.
Dijelaskan Hadiyandra, dengan pernah dipanggilnya La Nyalla cs ke rapat Exco, itu itu artinya federasi sudah mengakui status mereka. "Jadi, sah-sah saja kapanpun mereka memutuskan kembali," kata Handiyandra.
La Nyalla dan kawan-kawan berencana kembali berkantor di PSSI pada Jumat (21/2). Ini dilakukan untuk membahas persiapan Kongres 17 Maret 2013 seperti yang sudah disepakati bersama PSSI saat melakukan pertemuan di Kemenpora, Senin (18/2).
La Nyalla beserta tiga rekannya itu sebelumnya dipecat Komite Etik PSSI dari jabatan Exco karena dianggap melanggar etika organisasi. La Nyalla cs diberhentikan karena mengirimkan surat terkait peserta liga dan . Liga Indonesia kepada FIFA dan AFC. Surat itu melanggar etika karena tanpa mengatasnamakan Ketua Umum PSSI.
Namun, setelah adanya penandatanganan MoU, FIFA menyatakan La Nyalla cs telah dipulihkan statusnya dan bisa kembali bekerja tanpa syarat. Hal ini juga dipertegas melalui surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 dan 13 Februari 2013.