Kamis 21 Feb 2013 18:34 WIB

Usaid Latih 35 Pimpinan Perempuan PTN dan PTS

USaid
Foto: us
USaid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Bantuan Pembangunan Internasional (United States Agency for International Development/USAID) melatih 35 pimpinan perempuan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di kawasan Indonesia bagian timur.

"Pelatihan dalam bentuk lokakarya "Kepemimpinan Perempuan di Perguruan Tinggi" itu digelar di Surabaya pada 21-22 Februari," kata Spesialis Komunikasi USAID Mira Renata kepada Antara di Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan ada 39 pimpinan perguruan tinggi yang datang, empat di antaranya laki-laki.

Di antara peserta tersebut ada yang menjabat sebagai pembantu rektor, dekan, wakil dekan, ketua program studi/jurusan, sekretaris rektor, manajer penelitian, dan sebagainya," kata Mira.

Ia menjelaskan program USAID bertajuk "Higher Education Leadership and Management" (HELM) atau USAID/HELM itu dilaksanakan dalam dua lokakarya di Yogyakarta pada 20-21 Februari dan di Surabaya pada 21-22 Februari. "Di Surabaya, ada 35 pimpinan perempuan dari 13 PTN/PTS mitra USAID dari kawasan Indonesia bagian timur," katanya.

Ke-13 PTN/PTS adalah Universitas Cendrawasih, Universitas Negeri Papua, Universitas Pattimura, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Tadulako, Universitas Haluoleo, Universitas Tanjungpura, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Samarinda, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Airlangga.

"Program USAID/HELM sendiri ada empat bentuk yakni kepemimpinan dan administrasi, manajemen keuangan, penjaminan mutu, dan kolaborasi dengan pihak luar. Lokakarya kepemimpinan perempuan di perguruan tinggi itu merupakan bagian dari program kepemimpinan dan administrasi," katanya.

Menurut dia, kepemimpinan perempuan di perguruan tinggi itu sangat penting, karena 65 persen dari lulusan universitas di dunia adalah perempuan, bahkan 65 persen dari lulusan terbaik universitas juga perempuan, namun kepemimpinan perempuan di perguruan tinggi di Indonesia tidak sesuai dengan fakta itu.

Di Indonesia ada 92 PTN dan 3.124 PTS, namun hanya dua perempuan yang menjadi rektor. Persentase perempuan di jabatan fungsional adalah Lektor 38 persen, Lektor Kepala 31 persen, dan Guru Besar 20 persen.

"Data yang bersumber dari Kopertis III itu menunjukkan kepemimpinan perempuan di perguruan tinggi masih sangat sedikit," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement