REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Finalis Piala Capital One, Bradford City, tidak akan menggunakan tiket lolos ke Liga Europa jika mampu menumbangkan Swansea City, Ahad (24/2) malam. Pemilik Bradford, Mark Lawn, mengatakan, klubnya tak punya sumber finansial yang cukup untuk berlaga di kompetisi kelas dua Eropa itu.
"Saya tidak akan mau membayar untuk berlaga di Eropa. Di babak-babak awal, bermain di Liga Europa sangat mahal," katanya seperti dilansir The Sun, Sabtu (23/2).
Bradford membuat kejutan dengan menumbangkan tiga tim Liga Primer untuk mencapai final Piala Capital One musim ini. Di babak perempat final, penghuni League Two ini mengalahkan Arsenal. Kemudian, tim kasta keempat kompetisi sepak bola Inggris ini menumbangkan Aston Villa di semifinal.
Di partai puncak, Bradford akan menghadapi Swansea City. "Secara realistis (penolakan) ini tak akan jadi masalah. Karena, saya tak yakin kami akan menang melawan Swansea," imbuhnya.
Lawn menambahkan, jika Bradford memaksakan diri untuk tampil di Eropa, maka itu akan membuat keuangan klub jatuh dalam krisis. "Sangat menyenangkan memang untuk mendapat hadiah uang jika mampu menembus babak penyisihan grup di Piala Eropa. Tapi, kami harus realistis. Kami hanya klub kasta keempat," tegasnya.