REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat membangun pangkalan baru untuk pesawat tanpa awak (drone) di Nigeria. Hal itu dilakukan untuk menyerang kelompok Alqaidah dan afiliasinya di Afrika serta membantu tentara Prancis berperang di Mali.

Dalam laporan di New York Times, AS telah mengerahkan sejumlah drone predator ke Nigeria. Drone predator tanpa senjata telah terbang ke Kota Nigeria, Niamey.

Dilansir PressTV, Presiden Barack Obama mengumumkan telah mengirimkan 100 personel militer ke Nigeria. Mereka dikirim untuk menghimpun informasi intelijen dan memfasilitasi pertukaran informasi dengan tentara Prancis di Mali.

Otoritas AS menyatakan drone predator tidak bersenjata. Drone dikirimkan untuk misi pengawasan, namun bisa juga membawa roket jika dibutuhkan di masa depan.

Bulan lalu, Nigeria yang merupakan negara salah satu negara termiskin di Afrika menandatangani kerjasama dengan AS. Hal itu memperjelas tujuan AS untuk lebih terlibat secara militer di negara Afrika. Nigeria yang sebagian besar terdiri dari gurun pasir memiliki perbatasan dengan Mali di mana Prancis telah melancarkan perang sejak 11 Januari lalu.

Prancis menyerang Mali dengan dalih membasmi militan. Namun, pengamat menilai Prancis menyasar sumber mineral Mali seperti emas dan uranium.

Ikuti Whatsapp Channel Republika