REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan alasan soal penundaan pembatasan kendaraan bermotor lewat giliran nomor polisi ganjil genap .
"Perkiraan saya belum bisa," kata Jokowi -panggilan akrab Joko Widodo- di Jakarta, Ahad (24/2).
Dia menjelaskan penerapan pembatasan kendaraan tersebut masih dalam proses termasuk kalkulasi baik ekonomi maupun sosial. Jokowi mengungkapkan kalkulasinya belum 'tertangkap' semuanya.
Mantan Walikota Solo ini memastikan bahwa penerapan program untuk mengurangi volume kendaraan di Jakarta tersebut akan dilakukan pada tahun ini.
"Pasti tahun ini, tapi belum bisa dipastikan bulan apa," katanya. Jokowi menyebutkan bahwa dibutuhkan paling tidak dua bulan untuk melakukan sosialisasi serta penjelasan kepada masyarakat mengenai pembatasan ganjil genap.