REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Tujuh orang dikonfirmasi tewas dan tiga hilang setelah tiga rumah di gang kecil di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, runtuh. Ketiga rumah runtuh setelah dua ledakan terjadi saat fajar pada Minggu.
Polisi setempat mengatakan kepada Xinhua bahwa tim penyelamat telah mengevakuasi tujuh mayat dari reruntuhan. Sementara, tiga orang lainnya masih belum ditemukan.
Penyebab ledakan itu awalnya diidentifikasi di rumah seorang pria yang bekerja untuk perusahaan Lac Viet. Perusahaan yang memproduksi alat untuk kebakaran dan ledakan dalam film. Banyak benda dalam bentuk senjata dan granat dibawa keluar dari rumah oleh tim penolong.
Menurut kantor berita resmi Vietnam VNA, ledakan terjadi di daerah padat penduduk di pusat kota Ho Chi Minh. Informasi awal mengatakan bahwa masyarakat yang tinggal di gang di Jalan Nam Ky Khoi Nghia di depan Pagoda Vinh Nghiem mendengar dua ledakan dalam lima menit.
''Kemudian ditemukan tiga rumah terbakar dengan dinding yang sudah runtuh,'' kata Tuoi Tre, laman Ho Chi Minh, melaporkan.
Penduduk setempat mengatakan ledakan terjadi pada Ahad sekitar pukul 00.15 waktu setempat. Menurut laporan Tuoi Tre, ratusan petugas pemadam kebakaran mengendarai 12 truk pemadam kebakaran datang untuk menyelamatkan korban reruntuhan.
Ledakan itu juga menyebabkan gelombang kejut yang mengguncang rumah dalam radius beberapa ratus meter. Bahkan, gelombang kejut memecahkan beberapa jendela.
"Keluarga saya sempat mendengar ledakan besar yang mengguncang seluruh rumah. Kami merasakan gelombang panik dan kemudian mencium bau asap diduga berasal dari kembang api. Kami melarikan diri dari rumah kami ke daerah yang lebih aman..," kata warga setempat, Nguyen Thi Phuong, kepada Tuoi Tre.