Ahad 24 Feb 2013 22:00 WIB

Cina Perangi Pemborosan di Belanja Militer

MILITER CINA. Anggota paramiliter Cina di Zhengzhou, Provinsi Heinan, menjalani sesi latihan dalam ruangan.
Foto: REUTERS
MILITER CINA. Anggota paramiliter Cina di Zhengzhou, Provinsi Heinan, menjalani sesi latihan dalam ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Membersihkan citra, militer Cina kini mengenalkan aturan baru untuk melawan praktik 'hura-hura dan pemborosan' dalam pengeluaran. Pernyataan itu dikeluarkan pada Ahad (24/2) saat pemerintah menekankan kebijakan lebih keras untuk memerangi korupsi.

Pimpinan baru Partai Komunis Cina, Xi Jinping yang juga menjabat ketua Komisi Militer Pusat, menyetujui aturan bertujuan mempromosikan pengawasan melekat dan kontrol terhadap belanja pemerintahan, bunyi laporan resmi kantor berita Xinhua.

Xi, yang akan menjabat menjadi presiden bulan depan berulang kali menegaskan tekadnya untuk melawan praktik gratifikasi di tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap korupsi pemerintah dan skandal politik yang menodai partai.

Sejumlah peraturan baru, masih menurut Xinhua, membutuhkan pengawasan ketat terhadap pengulan di sektor infrastruktur nonesensial, pengadaan barang dan resepsi resmi.

Surat kabar itu menyatakan militer harus tegas mencegah konstruksi berlebihan, hasrat dalam proyek besar, asing dan pemborosan yang menyia-nyiakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement