Senin 25 Feb 2013 17:57 WIB

Timgab Koalisi Babarengan Kritisi Hasil Quick Count

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Dewi Mardiani
Pilkada Jabar
Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim gabungan Koalisi Babarengan pengusung pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana mengkritisi hasil quick count pilkada Jawa Barat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Dari hasil real count yang mereka lakukan, mereka menemukan bahwa pasangan nomor 3, Dede Yusuf dan Lex Laksamana, unggul dengan 34,42 persen suara. 

Ketua Timgab Koalisi Babarengan Didin Supriadin mengatakan, adanya perbedaan yang begitu mencolok ini perlu diperhatikan oleh semua masyarakat. Jangan sampai terjadi kecurangan pada saat proses pleno dilakukan. ''Faktanya di dalam data hasil real count kita bahwa kitalah pemenangnya'', ujarnya, di Posko Relawan Dede-Lex, Jalan Raden Patah nomor 6.

Untuk itu, ia juga akan menurunkan saksi berlapis yang terdiri atas tim koalisi partai, Koalisi Bebarengan maupun saksi dari relawan. Ini dilakukan, sehingga potensi kecurangan bisa dicegah.

Didin mengatakan, selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pasangan lain agar pengawasan dapat dilakukan bersama-sama. Sebab ini merupakan kepentingan seluruh rakyat Jawa Barat.

Data Hitung Cepat LSI atas Pilgub Jabar menyebutkan, pasangan nomor 4, Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar unggul di posisi pertama dengan suara 33,14 persen. Kedua, pasangan Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki dengan 27,92 persen, ketiga Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan 25,23 persen, lalu keempat pasangan Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul 11,81 persen dan kelima pasangan Dikdik-Cecep memperoleh 1,89 persen.

Hitung cepat mengambil sampel terhadap 400 TPS sedangkan jumlah TPS di Jawa Barat sebanyak 75.948 (di bawah satu persen).

Didin menambahkan jika penetapan tetap mengarah pada kemenangan pasangan nomor 4, Aher-Demiz, ia akan tetap menerimanya. Asalkan, data yang ditetapkan KPU sesuai dengan data yang diperolehnya. Namun, jika terdapat ketidaksesuaian, ia memastikan akan ada tindakan lanjutan. ''Akan ada episode lanjutan'', ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement