Selasa 26 Feb 2013 14:15 WIB

Penerapan Nopol Ganjil Genap Akan Kurangi Emisi ?

Red: Taufik Rachman
Kemacetan di jalan H.R. Rasuna Said,Jakarta Selatan.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Kemacetan di jalan H.R. Rasuna Said,Jakarta Selatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup MR Karliansyah mengatakan, penerapan pelat nomor kendaraan ganjil genap yang direncanakan Pemerintah DKI Jakarta pada Juni mendatang akan berdampak berkurangnya emisi.

"Logikanya iya berarti berkurang kendaraan yang masuk ke wilayah itu, karena berganti-ganti. Seharusnya berkurang 50 persen," kata Karliansyah di Jakarta, Selasa.

Menurut Karliansyah, saat ini dampak pengurangan emisi dari kebijakan ganjil-genap tersebut belum dihitung namun diperkirakan akan memberikan dampak yang positif untuk pengurangan emisi.

Saat ini pengurangan emisi gas buang kendaraan baru dari penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) berdampak pengurangan hingga 90 persen.

Namun baru sebagian kecil kendaraan bermotor yang menggunakan BBG diantaranya bus TransJakarta dan bajaj BBG.

Sistem ganjil-genap yang direncanakan Pemerintah DKI Jakarta merupakan kebijakan untuk mengatasi kemacetan ibukota.

Semula pemberlakuan kebijakan plat motor ganjil genap pada Maret 2013 namun diundur hingga Juni mendatang karena butuh waktu untuk pembuatan stiker.

Stiker digunakan untuk membedakan pelat kendaraan yakni warna merah untuk pelat nomor kendaraan genap dan hijau untuk pelat kendaraan ganjil.

Sebagai informasi, pada tahap pertama, kebijakan ganjil genap akan diterapkan di Jalan HR Rasuna Said serta kawasan 3 in 1, yaitu Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.

Kebijakan tersebut berlaku pada Senin hingga Jumat mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kebijakan itu tidak berlaku pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement