Selasa 26 Feb 2013 17:39 WIB

Badai Tropis di Bali, Warga Enggan Keluar

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hafidz Muftisany
Larangan berenang dipasang di Pantai Kuta Bali akibat badai tropis Narelle di perairan Indonesia-Australia
Foto: Antara
Larangan berenang dipasang di Pantai Kuta Bali akibat badai tropis Narelle di perairan Indonesia-Australia

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Badai tropis yang menghantam kota Denpasar dan sekitarnya, pada Selasa (26/2), membuat masyarakat enggan keluar rumah.

Bahkan badai yang melanda kawasan Pantai Kuta, telah membawa terbang butiran pasir, yang mengakibatkan sejumlah wisatawan dan para pedagang di sekitar objek wisata itu berlari menjauh mencari perlindungan.

"Kalau angin kencang masih bisa kami hadapi, tapi kalau membawa pasir, dagangan jadi kotor mata juga sakit kena pasir," kata Putu Suartama, pedagang minuman kaleng di kawasan Pantai Kuta.

Sejak pagi, jalanan di kota Denpasar juga terlihat sepi. Angin kencang merontokkan dahan dan ranting-ranting pohon perindang yang ada di pinggir jalan. Para pengendara sepeda motor terpaksa berhenti karena sepeda motornya oleng diterpa angin dan takut terjadi musibah di jalan.

Jalan protokol dalam kota Denpasar, seperti jalan Gajah Mada dan jalan Diponegoro yang biasanya macet, kemarin agak lengang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement