REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS--Tersangka pembunuh pemimpin oposisi Tunisia Chokri Belaid telah diidentifikasi tapi kini kabur. Sementara, empat anteknya, menurut Menteri Dalam Negeri, Ali Larayedh, Selasa (26/2) telah ditangkap.

"Pembunuh itu telah diidentifikasi dan sedang dikejar," kata Larayedh dalam konferensi pers. "Empat tersangka lainnya telah ditangkap. Mereka anggota kelompok radikal keagamaan," kata Larayedh, yang juga ditugasi sebagai perdana menteri untuk membentuk pemerintahan baru.

Pembunuhan Belaid pada siang 6 Februari memicu protes jalanan yang mematikan. Insiden itu juga menimbulkan serangan-serangan yang kian meluas di antara kelompok Islamis yang berkuasa dan liberal.

Situasi itu juga melemparkan Tunisia ke krisis politik terburuk sejak revolusi dua tahun lalu yang menggulingkan mantan orang kuat Zine El Abidine Ben Ali.

Larayedh mengatakan empat orang yang ditangkap itu "dipantau (Belaid) untuk beberapa waktu. Salah satu tersangka mengaku telah menyertai si pembunuh pada siang kejahatan itu terjadi.

Sumber-sumber kepolisian sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan itu penganut gerakan Salafi, yang dikenal sebagai golongan radikal Islam Sunni

Ikuti Whatsapp Channel Republika