REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sunderland melarang pemain sayapnya James McClean untuk menggunakan jejaring sosial Twitter. Setelah berbicara dengan manajer Martin O'Neil, klub itu pun mengambil langkah untuk menghapus akun Twitter milik James.
Ini bermula ketika James mengungkapkan kesukaanya pada sebuah lagu berjudul 'The Broad Black Brimmer' yang dinyanyikan oleh Wolfe Tones. Dia menulis hal itu di akunnya sebelum bertanding melawan West Bromwich akhir pekan lalu.
"Dalam perjalanan menuju pertandingan, mendengarkan musik Wolfe Tones, apa lagu favorit kalian? Broad Black Brimmer adalah favorit saya," ujar James dalam akunnya, dilansir Daily Mail, Rabu (27/2).
Lagu tersebut bercerita tentang seorang anak laki-laki yang ayahnya terbunuh ketika berperang. Judul lagu tersebut mengacu pada topi yang digunakan oleh pasukan perang kemerdekaan Irlandia dan perang saudara pada 1920. Lagu ini juga menggambarkan tentang perpecahan yang terjadi di Irlandia.
Sebelumnya, O'Neil telah memperingatkan James agar tidak terlalu berlebihan dan berhati-hati ketika memposting sesuatu di Twitter. Namun, tweet James itu menjadi bumerang baginya.
Pemain berusia 23 tahun tersebut juga sebelumnya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan karena kicauannya. Dia menyebut, lebih setia pada Republik Irlandia ketimbang tanah kelahirannya Irlandia Utara.
Pada November lalu dia pun mendapatkan ancaman yang sama karena menolak untuk memakai lambang poppy di kaos Sunderland.
Sementara itu, DUP MP Gregory Campbell mengatakan, sebagai pemain sepakbola profesional untuk Sunderland dia harus menjadi contoh bagi para pemuda.
"Dia harus fokus pada sepak bola, jika dia tidak bisa mematuhinya maka lebih baik dikeluarkan saja," ujarnya.