REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Diperkirakan sekitar 10-20 persen kendaraan bermotor yang ada di DIY bernomor plat non DIY. Sehingga mereka membayar pajaknya tidak di DIY. ''Saat ini jumlah kendaraan bermotor di DIY mencapai 1,5 juta buah. Sehingga ada sekitar 200-300 ribu kendaraan bermotor yang membayar pajaknya di luar DIY,'' kata Kepala Bidang Anggaran Pendapatan DIY Gamal Suwantoro pada ROL.
Hal itu dikarenakan banyak mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta dengan membawa kendaraan bermotor dari daerah asalnya. Karena mereka berada di Yogyakarta hanya sementara. Sehingga orangtua enggan membalik nama kendaraan bermotor yang dibawa anaknya. ''Kendaraan bermotor mahasiswa dari luar DIY yang kuliah Yogyakarta masih di bawah kendali orangtuanya. Alasan orangtua tidak membalik nama kendaraan bermotor tersebut karena khawatir kendaraan yang dibalik nama di Yogyakarta dikhawatirkan dipindahtangankan atau dijua;,''ungkap Gamal.
Pendapatan pemerintah daerah DIY dari biaya balik nama kendaraan bermotor maupun pajak kendaraan bermotor di DIY selama tahun 2012 masih cukup tinggi dan di atas target. Realisasi dari penerimaan pajak kendaraan bermotor di seluruh DIY tahun 2012 sebesar Rp 393.046.168.600 dari target Rp
366.932.000.000 atau mencapai 107,12 persen. Sementara itu realisasi penerimaan dari biaya balik nama kendaraan bermotor selama 2012 sebesar Rp 348.064..206.150 dari target Rp 322.685.001.000 atau mencapai 107,87 persen. ''Jadi realisasi yang diterima dari pajak kendaraan bermotor dan biaya balik nama kendaraan bermotor di seluruh DIY selama 2012 adalah 741.110.374.759,'' ujarnya.