REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Saeed Jalili mengatakan bahwa Iran akan terus memperkaya uranium selama diperlukan.
Saat membuat pernyataan pada konferensi pers setelah penutupan perundingan dengan perwakilan G5+1 di Alma Ata pada Rabu, ia juga mencatat bahwa hak pengayaan diakui oleh semua anggota Perjanjian Non-Proliferasi nuklir. Dia mengatakan, Iran melaksanakan haknya untuk memenuhi kebutuhannya.
Dia mencatat bahwa Iran akan mempraktekkan semua jenis pengayaan, baik lima persen atau 20 persen, untuk memenuhi keperluannya.
Adapun pembicaraan Almaty, kepala keamanan Iran menambahkan bahwa pembicaraan tersebut positif dan dapat diselesaikan dengan menghasilkan sikap positif serta mengambil langkah-langkah yang positif pula. Dia menekankan bahwa Iran selalu menyambut baik dialog.
Jalili menegaskan bahwa Teheran telah terus-menerus menyoroti bahwa dialog harus dilakukan untuk meningkatkan kerja sama. Dia mengatakan langkah-langkah seperti mengerahkan tekanan untuk memajukan pembicaraan akan gagal.