REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari-Blok M mulai hari ini, Kamis (28/2), ditutup sementara. Penutupan sementara jalan layang ini berlangsung selama sepekan. Mau tidak mau, kawasan Antasari kembali macet.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan, Komisaris Hindarsono mengatakan, dengan ditutupnya sementara JLNT Antasari-Blok M, polisi harus melakukan beberapa rekayasa lalulintas (lalin). ''Saat ini kita berlakukan contra flow,'' tutur Hindarsono kepada ROL, Kamis (28/2).
Ia menjelaskan, contra flow atau sistem lawan arus ini, diberlakukan pada ruas jalan yang padat akan arus kendaraan. Arus padat ini ialah arus yang mengalir dari arah Cilandak menuju Markas Besar (Mabes) Polri atau Blok M. ''Jadi, saat ini ruas jalan (JLNT) yang dari arah Mabes menuju Cilandak, steril. Kita tutup,'' ujarnya.
Hindarsono menerangkan, ditutupnya sementara jalan layang, maka di pagi hingga siang hari, pihaknya mengutamakan laju dan arus kendaraan yang berasal dari arah Cilandak. Ini dilakukan, karena arus kendaraan yang mengalir dari arah Cilandak menuju Blok M, pada siang hari memang lebih padat, dibanding arah sebaliknya.
Hindarsono mengatakan, pemberlakuan sistem contra flow di JLNT Antasari-Blok M ini (Cilandak-Blok M), selama satu minggu kedepan, berlangsung mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. ''Malam harinya, sistem ini berlaku normal kembali,'' ujarnya. Kendaraan yang melintas dari arah Blok M atau Mabes Polri menuju Cilandak, dapat melintasi jalan layang. Melalui ruas jalan di bawahnya pun, bisa.