REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKMP) berhasil menemukan inovasi biji karet sebagai kudapan sehat dan bergizi.
"Biji karet dapat dijadikan keripik. Selain mengandung protein yang cukup tinggi, biji karet juga mengandung asam amino esensial yang berguna untuk tubuh," kata Ketua PKMP IPB, Ahmad Mupahir, di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Ahmad bersama teman satu tim yakni Dede Permana, Ratih Kemala Dewi, Jun Harbi, dan Pipin Urip Kurniasih. Mereka meneliti kandungan protein yang terdapat dalam biji karet cukup besar, yakni 23 persen.
Menurut Ahmad Mupahir, keripik merupakan makanan ringan khas Indonesia dimana masyarakat menyukai kudapan itu. Namun, kata dia, selama ini keripik hanya dikenal menggunakan bahan baku singkong atau pisang.
"Kami memilih biji karet sebagai terobosan baru dan dalam rangka memanfaatkan hasil alam yang dianggap limbah," katanya.
Ia menjelaskan proses pembuatan keripik biji karet tidak terlalu sulit, yaitu biji karet yang putih dibersihkan agar getahnya hilang. Kemudian, bahan tersebut direndam agar racunnya hilang.
Selanjutnya, selama 30 menit direbus supaya steril lalu dihancurkan dengan mesin penggiling. Tahapan selanjutnya, adonan diberi bumbu, dipipihkan dalam bentuk lembaran, dan dipotong dalam bentuk keripik.
Proses selanjutnya yakni digoreng menggunakan minyak goreng dan diberi penyedap rasa serta dikemas hingga keripik siap dipasarkan.
"Kami berharap inovasi ini bisa diaplikasikan warga untuk membantu masalah kemiskinan dan gizi buruk," katanya.