REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak terusik dengan ucapan Anas Urbaningrum soal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Hambalang. Meski pun, SBY tetap mengikuti pernyataan mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut terkait putera bungsunya.
"Presiden mengikuti dan ingin juga berbagi kepada publik bahwa presiden tidak terusik sedikit pun," kata Staf khusus presiden, Daniel Sparinga, Jumat (1/3).
Menurutnya, SBY meminta agar semua pihak fokus saja pada fungsi, tugas, dan pekerjaan masing-masing. Menurutnya, jangan sampai segala sesuatu dibawa ke ranah politik. Ia mengatakan perlu dan wajib memelihara situasi agar semua orang bisa menjalankan tugas sehari-hari dengan baik.
"Agar indonesia ini tidak terlalu politik, bagaimana pun kita wajib memelihara situasi yang baik bagi semua orang," katanya.
Presiden, kata Daniel, meminta agar masyarakat menyerahkan penanganan perkara korupsi kepada penegak hukum. Termasuk hal-hal yang disampaikan Anas.
"Pak Presiden sebaiknya tidak direpotkan, tidak direcoki, apalagi dibuat galau untuk hal-hal yang tidak perlu, yang membuat tugas-tugasnya sebagai kepala negara terganggu," ucap Daniel.
SBY, ucapnya, yakin kalau nantinya fakta akan terungkap dengan benar. "Sebaiknya, semua dari kita, termasuk media, dapat dengan cermat membedakan mana kisah, mana berita. Biar proses hukum itu menjadikannya sebagai fakta hukum," katanya.