REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan tidak akan menerima apa pun hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat. Alasannya, proses demokrasi di pilkada Jawa Barat dianggap cacat hukum dan sarat kecurangan.
"Kami akan menolak apa pun keputusan yang dihasilkan KPU nanti," kata Ketua Tim Pemenangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Tubagus Hasanuddin di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (1/3).
Tubagus menyatakan, ada banyak keganjilan dalam proses pilkada Jabar. KPU pun dianggap tidak adil sebagai penyelenggara pilkada. Misalnya, terkait tak adanya TPS di sejumlah kawasan industri.
Seperti Bekasi, Purwakarta, dan Karawang. Hal ini membuat buruh yang masuk kerja tidak bisa memilih. "KPU lalai. Ratusan ribu buruh tak bisa menggunakan hak demokrasinya," ujarnya.
Selain itu Tubagus juga mengkritik tak adanya TPS keliling di rumah sakit. Sehingga pasien rawat inap tidak bisa menggunakan hak suaranya.