REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali kita buntu dalam menulis. Entah menulis cerpen, berita bahkan novel. Novelis terkenal Habiburrahman El Shirazy berbagi tips menulis di panggung Islamic Book Fair 2013.

Penulis Ayat-Ayat Cinta ini punya prinsip ketika menulis. "Saya seperti nasihat JK Rowling, tulislah yang anda tahu," sebut dia, Jumat (1/2).

Pria yang akrab disapa Kang Abik itu mengaku sempat diprotes pembaca kenapa lebih mengangkat setting Mesir dibanding Semarang dalam novel Ayat-Ayat Cinta.

"Jawaban saya waktu itu polos. Saya lebih tahu jalan tikus di Mesir daripada tempat kelahiran saya di Semarang," sebut Kang Abik.

Selain itu, masih kata Kang Abik, sejarah tempat tertentu bisa menjadi inspirasi dalam menulis. Kang Abik menuturkan saat menulis Novel 'Ketika Cinta Bertasbih', ia diundang mengisi pengajian dan bermalam di masjid daerah Wangon, Klaten, Jawa Tengah.

"Saya dapat cerita masjid ini dulu menjadi markas pejuang Hizbullah saat perjuangan kemerdekaan. Ini unik dan saya kembangkan jadi pesantrennya Anna Althafunnisa," tuturnya.

Kang Abik mengaku tidak memilikinya memiliki ritual khusu dalam menulis. "Yang paling penting kita amalkan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Saya belum seperti Imam Bukhori yang salat sunnah sebelum menulis," tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika