REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menutup sementara angkutan penyeberangan antardaerah di wilayah provinsi kepulauan ini, akibat gelombang di wilayah perairan itu belum pulih.
"Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, masih menutup pelayaran ke semua lintasan penyeberangan karena gelombang laut masih tinggi," kata Pelaksana Manager Usaha PT Fery Indonesia (Persero) Cabang Kupang, Hermin Welkis di Kupang, Sabtu.
Ia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar rencana membuka kembali penyeberangan ke semua lintasan di NTT, setelah ditutup untuk sementara sejak 22 Februari 2013 akibat cuaca di perairan wilayah itu kurang bersahabat.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperingatkan perusahan pelayaran di NTT untuk waspada mengingat tinggi gelombang maksimum di perairan Selatan Nusa Tenggara Timur maksimum 5,0 meter.
Tinggi gelombang tersebut dipicu Siklon tropis Rusty yang melanda Nusa Tenggara Timur dalam beberapa hari terakhir ini dan berdampak pula pada kecepatan angin mencapai 25-40 km/jam.
Ia menambahkan, sesungguhnya penghentian operasional kapal motor penyeberangan itu telah dilakukan sejak (21/2), khusus untuk lintasan Ba'a Kabupaten Rote Ndao dan Seba di Kabupaten Sabu Raijua, karena tinggi di perairan itu mencapai 4,5 meter.
Demikian pula pelayaran ke lintasan Flores Tengah seperti ke Pelabuhan Ipi dan Nangakeo di Kabupaten Ende, dan pelabuhan feri Aimere di Kabupaten Nagekeo untuk selanjutnya menuju pelabuhan Waikelo di Kabupaten Sumba Barat juga dihentikan.
Ia mengatakan penghentian itu diperkirakan akan berlangsung selama sepekan, namun tetap akan dilakukan pemantauan terus dan melakukan koordinasi dengan pihak BMKG untuk mengetahui perkembanganh di perairan laut NTT.
Koordinasi dengan BMG terus dilakukan karena sifat cuaca yang ada fluktuatif, artinya, tidak rutin berhembus, tetapi bisa terjadi sesewaktu seperti dua hingga tiga hari kencang dan kembali bertiup normal untuk satu hingga dua hari.
PT Fery Indonesia mengoperasikan enam unit armada kapal angkutan laut yang beroperasi mengangkut penumpang dari dan ke berbagai lintasan di NTT. Enam unit armada angkutan laut itu antara lain KMP Ile Api, Rokatenda, Pulau Sabu, Ile Mandiri dan KMP Balibo, ata Hermin Welkis.