Ahad 03 Mar 2013 17:57 WIB

Pengamat: SBY Jangan Sibuk Urus Partai

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA -- Pengamat Kepolisian menegaskan SBY jangan sibuk mengurusi internal partainya. SBY juga jangan hanya terpaku pada seputar kasus di Jakarta.

''SBY harus peduli dengan kematian delapan anggota TNI, serta ungkap kasusnya,'' ujar Presidium Indonesian Police Wacth (IPW) Neta Pane melalui pesan singkatnya ke ROL, Ahad (3/3).

Neta mengatakan, pengungkapan kasus sangat penting untuk menghilangkan ketakutan tersendiri bagi aparat keamanan yang akan ditugaskan ke Papua. ''Aparat yang dikirim kesana akan khawatir,'' ujarnya

Neta melanjutkan, tidak terungkapnya kasus itu tentu akan membuat para pelaku merasa besar kepala, dan kematian delapan anggota TNI itu akan menjadi kematian yang sia-sia. Menurutnya, Penembakan yang terjadi (21/2), merupakan sejarah terburuk dalam sistem keamanan di Indonesia dan Papua khususnya. Parahnya, SBY sebagai Presiden belum menindak elit keamanan yang bertanggung jawab.

''Copot Kapolda dan Pangdam Papua serta evaluasi posisi Kapolri dan Panglima TNI,'' ujar Neta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement