Senin 04 Mar 2013 17:07 WIB

Yuk, Berumrah Plus Wisata (Bagian-2, habis)

Rep: mohammad akbar/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah umrah (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jamaah umrah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, -- Hal yang sama dilakukan pemilik dari Malahati Tour, Mohammad Firzain Junus. Paket utama yang ditawarkan Malahati Tour kepada calon jamaah, adalah umroh plus ke masjid Al Aqsa.

Paket tersebut, kata dia, ditawarkan sejak 1993. ''Syukur alhamdulillah hampir setiap tahun kita selalu bisa memberangkatkan program ini,'' katanya.

Firzain mengatakan sejauh ini pihaknya hanya menawarkan paket wisata umroh ke Yerussalem. Tempat ini dipilih, kata dia, karena pertimbangan umat Muslim dari Indonesia masih sangat sedikit berkunjung ke sana.

''Padahal jika dibandingkan dengan umat Kristiani, jumlah umat muslim yang ke Yerussalem (Masjid Al Aqsa) tak sampai separuh dari jumlah mereka.''

Menurut data yang dia peroleh, dalam setahun umat Muslim yang menyambangi Yerussalem tak sampai satu juta orang. Sedangkan umat Kristiani dari Indonesia mencapai lima juta orang.

''Penyebabnya karena umat Muslim di Indonesia terprovokasi kabar yang tak benar terhadap Yerussalem. Padahal di sana itu situasinya aman, tak ada konflik sama sekali.''

Untuk paket ke Yerussalem, Firzain mengatakan, pihaknya mematok harga dan durasi waktu yang lebih dibandingkan paket umroh reguler. Untuk harga, ia membanderol di atas 3 ribu-an dolar AS.

Sedangkan untuk umroh reguler hanya di kisaran dua ribu-an dolar AS. ''Untuk waktu kita memberikan periode sampai 14 hari. Kalau umroh reguler biasanya hanya sampai 12 atau 9 hari saja,'' ujarnya.

Hal sama dilakukan Maktour. Biro perjalanan pimpinan Fuad Hasan Masyhuri ini memiliki paket wisata ke Istanbul dan Yerussalem. Untuk paket Istanbul dengan waktu perjalanan selama 12 hari, dipatok harga mencapai 5.950 dolar AS.

Harga sejenis dan waktu yang sama juga diberikan untuk destinasi ke Jerussalem. ''Paket wisata ke tempat-tempat bersejarah ini memang selalu ada konsumennya. Itulah sebabnya kami menyediakannya,'' ujar Fuad.

n

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement