Senin 04 Mar 2013 19:09 WIB

Jelang Pilkada, Suhu Politik Bali Memanas

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Surat suara Pilkada Jabar
Foto: Antara
Surat suara Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Pemilihan Gubernur Bali akan berlangsung dua bulan lagi. Namun spersaingan antar kandidat sudah mulai memanas, terutama di kalangan pendukung fanatik pasangan calon Pastika-Sudikerta (Pasti-Kerta) dengan pasangan calon Puspayoga-Sukrawan (Pas).

Hal itu antara lain terlihat dari perusakan, dengan mencoret-coret baliho Pasti-Kerta.

Perusakan baliho Pastikerta dilakukan oleh orang tidak dikenal di wilayah Desa Pemecutan Denpasar.

Dimana pada baliho Pasti-Kerta tertulis "Relawan Pemecutan Mendukung Pasti-Kerta", yang kemudian oleh tangan iseng tulisan re pada kata relawan dan menutup tulisan pemecutan serta mendukung dengan cat, sehingga tulisan pada baliho menjadi berbunyi "lawan Pasti-Kerta".

Menanggapi tindakan tidak terpuji itu, Ketua Tim Sukses Pasti-Kerta, I Made Mudarta mengatakan, bahwa pelakunya adalah orang yang suka memancing di air keruh. Namun katanya, dia tidak akan terpancing dengan provokasi seperti itu. "Sudah kami instruksikan ke para pendukung di lapisan bawah, agar mereka tetap tenanga dan santun," katanya.

Kepada Republika, Senin (4/3), Mudarta mengatakan, baliho yang ada di jalan-jalan bukan baliho yang dipasang oleh tim sukses, tetapi oleh relawan-relawan. Menurut dia, baliho itu belum resmi, karena memang belum waktunya.

Menurut Mudarta, kalau nomor urut sudah diundi, barulah tim sukses akan memasang baliho Pasti-Kerta. "Kami hanya berharap, agar pilkada bisa berlangsung dengan santun dan damai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement