REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Puluhan mahasiswa Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya mengamuk di halaman gedung rektorat. Para mahasiswa mengamuk karena menilai pihak kampus menyelewengkan dana praktikum dan pendampingan mahasiswa yang telah dibayar ke pihak kampus.
Amukan para mahasiswa ini bahkan merusak beberapa pot bunga dan properti lainnya di depan kantor rektorat IAIN Sunan Ampel.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa tersebut, Sucipto berkali-kali menuntut Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Abu A'la untuk bertemu para mahasiswa. Dia meminta rektor menjelaskan transparansi dana yang telah dibayarkan mahasiswa.
Menurut dia, permintaan para mahasiswa ini cukup beralasan. Karena para mahasiswa menilai berkali-kali dana tersebut dibayarkan tetapi pihak kampus masih menagih untuk kesekian kalinya. "Karena itu, mahasiswa menginginkan transparansi dana praktikum dan pendampingan tersebut," jelas Sucipto dalam aksinya, Rabu (6/3).
Setelah berunjuk rasa beberapa lama, Rektor yang ditunggu pun tak kunjung turun. Baru setelah ada desakan dan kericuhan antara mahasiswa dan petugas keamanan kampus sang Rektor kemudian bersedia bertemu mahasiswa.