REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo tidak menganggap Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jawa Tengah, Hadi Prabowo sebagai rival.
Hadi yang juga maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jateng disebut Bibit sebagai tanggung jawab berdemokrasi.
Menurut Bibit, dalam proses ini tidak ada rivalitas antara dirinya dengan pejabat di bawahnya tersebut.
“Pandangannya jangan ‘rival’, namun ini adalah peluang yang dalam sistem ketatanegaraan kita memang menganut demokrasi. Jadi itu merupakan hak masing- masing dan dalam hal ini, nanti rakyat yang akan menentukan,” ujarnya di Semarang, Rabu (6/3).
Calon yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Amanat Rakyat ini mengaku siap bertarung dalam bingkai demokrasi. “Yang mana calonnya ada tiga, yakni saya, pak Hadi Prabowo dan Pak Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
Iapun berharap, masyarakat Jawa Tengah wening ati dan wening pikir (red; bersih hati dan pikiran) untuk memilih calon pemimpin yang terbaik dari tiga pasangan yang baik- baik ini.
Kalau masyarakat Jawa Tengah mampu memilih dengan pikiran serta hati yang bersih, insyaallah nanti masyarakat Jawa Tengah akan memperoleh pemimpin yang amanah. “Bisa memikirkan masyarakat Jawa Tengah ini lebih sejahtera, damai dan tenteram,” tegas Bibit.