REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Venezuela Hugo Chavez telah tiada. Pemerintah Cina melalui Kementerian Luar Negeri Cina turut berbelasungkawa atas wafatnya Chavez.
Cina menyebut almarhum Chavez sebagai sahabat penting bagi rakyat negeri Tirai Bambu. Untuk menghormati Chavez, pemerintah Cina berjanji akan mempertahankan hubungan dengan negara Amerika Selatan yang kaya minyak itu.
Chavez yang terkenal karena kebijakan kirinya itu telah berusaha mempererat hubungan dengan para penguasa Komunis Beijing dalam upaya mengurangi ketergantungan negaranya kepada Amerika Serikat (AS).
Venezuela kini menjual sekitar 640 ribu barel minyak per hari kepada Cina. Sebaliknya, Beijing memperluas kreditnya 30 miliar dolar AS kepada Karakas.
"Presiden Chavez adalah seorang pemimpin besat Venezuela serta sahabat besar rakyat Cina dan telah melakukan satu bantuan penting pada hubungan persahabatan dan kerja sama antara Cina dan Venezuela," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying, Rabu (6/3).
Presiden Hu Jintao dan pemimpin yang akan segera dilantik Xi Jinping telah mengirim pesan belasungkawa kepada Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro setelah pemimpin berusia 58 tahun itu meninggal akibat kanker.