Kamis 07 Mar 2013 14:25 WIB

Upah Telat, 500 Buruh di Subang Mogok Kerja

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Ribuan buruh dari berbagai Serikat Pekerja melakukan unjuk rasa mendukung aksi mogok kerja nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ribuan buruh dari berbagai Serikat Pekerja melakukan unjuk rasa mendukung aksi mogok kerja nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Ratusan buruh konstruksi PT Tae Kwang, Subang, Jawa Barat, melakukan aksi mogok kerja, Kamis (7/3). Mereka menolak bekerja lantaran upah selama tiga pekan terakhir belum dibayarkan.

Ariyanto (24 tahun), salah seorang buruh mengatakan, mereka dipekerjakan untuk membangun pabrik PT Tae Kwang di dua lokasi, yakni di Desa Cinangsi dan Belendung, Kecamatan Cibogo. Serta Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Subang.

"Pembangunan ini terhenti, karena kami mogok kerja," ujarnya, Kamis (7/3).

Ari yang telah bekerja sebagai pekerja borongan selama enam bulan di pabrik itu, menyatakan baru kali ini PT Elcindo, yang merupakan pelaksana proyek telat memberikan gaji.

Mewakili teman-temannya, Ari berharap pihak ketiga segera memberikan hak para buruh yang telah bekerja selama ini.  

Disebutkan dia, upah yang diterima buruh itu bervariasi. Antara  Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta per dua pekan. Upah sebesar itu, sangat berarti bagi para buruh ini. 

Menanggapi hal itu, Humas PT Tae Kwang, Yanuar Muchriady menyatakan tuntutan para buruh tersebut siap diupayakan pihaknya. Rencananya, besok (Jumat, 8/3), perusahaan akan membayar upah mereka. Pembayarannya sesuai dengan upah yang mereka terima.

"Kami tak mengetahui apa penyebab pihak ketiga belum memberikan hak mereka," ujatnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement