Jumat 08 Mar 2013 14:35 WIB

Jokowi Yakin Lonjakan Pasien di RS Bakal Berkurang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS), lonjakan pasien selalu terjadi di seluruh rumah sakit. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin hal itu akan segera berakhir.

 

"Menurut saya ini temporer kok. Yakin pasti akan turun (jumlah pasien)," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3). Menurut Jokowi, lonjakan pasien tersebut terjadi, karena program ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Begitu program ini diluncurkan, kata dia, masyarakat yang selama ini sakit bertahun-tahun namun tidak pernah datang berobat akhirnya memenuhi rumah sakit. "Kalau sudah ditangani akan sangat berkurang," ujar dia optimis.

Hanya, lanjut Jokowi, sistem rujukan di puskesmas juga harus diperbaiki. Sebab, menurut dia, tidak semua orang sakit harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Jangan sakit panu, masuk angin dirujuk ke rumah sakit," ujar dia.

Namun, kata dia, masyarakat juga terkadang mengakalinya dengan datang ke RS pada malam hari supaya tidak dimintai surat rujukan. Karena itu, ia mengaku saat ini sedang menyiapkan sistem baru untuk memperbaiki sistem rujukan yang ada saat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement