REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Grup musik Maliq & D'Essentials menggambarkan album terbarunya 'Sriwedari' sebagai sebuah mainan baru yang terinspirasi dari proses pengerjaan album itu sendiri.

"Sriwedari artinya taman surga yang menggambarkan proses pengerjaan album. Seperti anak kecil yang menemukan mainan baru dan asyik sendiri di taman surganya," kata bassist grup musik ini, Jawa di Makassar, Jumat (8/3).

Maliq & D'Essentials akan membawakan sejumlah lagu dari album kelimanya tersebut dalam konser bertema "Luxury Night" malam ini di salah satu tempat hiburan di Kota Makassar.

"Kami akan membawakan single terbaru 'Setapak Sriwedari' dan lagu-lagu dari album satu sampai empat," kata salah satuvokalis band ini, Indah. Dalam konsernya kali ini di Makassar, Maliq & D'Essentials akan tampil satu panggung dengan penyanyi solo Marsya dan Latinka.

Tak berhenti berkarya menjadi salah satu resep eksistensi grup musik yang lahir sejak 2002 ini. "Konsisten sama karya. Sejak 2002 kita terus berkarya, baik album maupun single dan memproduseri beberapa musisi melalui label kita Organic Music," kata vokalis grup, Angga.

Menurut Angga, sejak 2008, Organic Music telah memproduseri delapan grup musik, diantaranya Twentyfirst Night, Boogiemen, Soulvibe, Rock 'N Roll Mafia, Sir Dandy dan The Upstairs. Rencananya, akan lebih banyak lahir grup musik yang dilahirkan di bawah label mandiri tersebut.

Sementara itu, pelantun tembang 'Aku Bisa Mati' mengatakan, semangat memajukan musik Indonesia menjadi semangatnya untuk terus berkarya.

Marsya sendiri adalah seorang drummer yang sebelumnya lama mengiringi perjalanan musik Ello dan Pinkan Mambo. Namun, karir musiknya sempat lama ia tinggalkan. "Saya akan membawakan single saya sendiri dan beberapa lagu dari musisi yang menginspirasi saya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika