Sabtu 09 Mar 2013 07:39 WIB

Hugo Chavez Segera Menyusul Tujuh Mumi Ini (2)

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endah Hapsari
Hugo Chavez
Foto: REUTERS/Gil Montano
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID,Menyusul Hugo Chavez yang siap dijadikan mumi, ada beberapa tokoh dunia yang tubuhnya pun diawetkan. Seperti Kim Il-sung, pemimpin tertinggi di Pyongyang, Korea Utara. Dia juga kawan sehati Mao Zedong. Il-sung mendirikan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) pada 1948. Jenazahnya dikremasi dan terbungkus rapi oleh bendera negara itu hingga sekarang. 

Selanjutnya, ada Kim Jong-il, anak dan pewaris mandat Kim Il-sung. Kabar kematiannya sempat menggegerkan dunia. Jong-il memang jarang tampil di hadapan publik. Seperti pendahulunya, jenazahnya juga dikremasi dengan cara dan ditempatkan di pemakaman yang sama, seperti .ditulis oleh Foreign Policy.

Sedangkan tubuh Ho Chi Minh, tokoh komunis dari Vietnam ini, masih terawat hingga sekarang dan diawasi tentara. Beberapa staf khusus untuk perawatan jenazah juga disediakan.

Jenazah Ferdinand Marcos, presiden Filipina yang lengser pada 1986 melalui revolusi itu, dikremasi dan sempat bersemayam di Honolulu, Hawaii. Pemerintahan di Manila mengizinkan mumi itu masuk ke Filipina pada 1993. Pemerintah lalu memajang tubuh Marcos dalam Museum Marcos di Kota Batac. 

Mumi tokoh dunia yang terakhir adalah Paus Yohanes XXIII, pemimpin Gereja Katolik ini menguasai Vatikan sejak 1958. Yohannes XXIII juga menjadi satu-satunya pemimpin Katolik yang tubuhnya dikremasi.Jenazahnya disemayamkan di Basilika Saint Petrus namun tidak untuk dipertontonkan. Sejak 2001 Otoritas Vatikan membuka makam tersebut untuk umum, setelah petugas pemakaman membasuh zat pengawet ke sekujur tubuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement