REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Oposisi Suriah akhirnya membebaskan tentara perdamaian PBB asal Filipina yang mereka tangkap tiga hari lalu. Para tentara tiba di Jordania pada Sabtu.
"Mereka tiba di Jordania, mereka berada di bumi Jordania sekarang," kata Juru Bicara Pemerintah Jordania, Samih Maaytah kepada AFP di Amman.
Duta besar Filipina di Amman, Olivia V Palala, juga menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian asal negeranya itu telah tiba di Jordania dari Suriah di mana pemberontak di negara tetangga memerangi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menangkap mereka pada Rabu.
"Mereka di dalam wilayah Yordania sekarang. Saya sedang menuju ke perbatasan untuk bertemu dengan mereka," kata Palala kepada AFP.
Sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, para tentara, yang diculik di Dataran Tinggi Golan, telah dibebaskan dan sedang dalam perjalanan mereka ke perbatasan dengan Jordania dan dibebaskan.
Penculikan 21 penjaga perdamaian itu dikutuk oleh kekuatan dunia dan memicu kebingungan tindakan diplomatik untuk membebaskan mereka.
Hal ini juga memicu kekhawatiran bahwa pemerintah akan lebih menarik kontingen mereka dari misi PBB setelah itu.