Senin 11 Mar 2013 10:24 WIB

1.200 Warga Indonesia di Sabah Belum Diizinkan Bekerja

Tentara Malaysia berpatroli di desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.
Foto: AP
Tentara Malaysia berpatroli di desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Sebanyak 1.200 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sekitar kawasan konflik aparat keamanan Malaysia dengan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina saat ini masih berada di penampungan dan belum diizinkan bekerja.

Para WNI/TKI tersebut masih berada di tempat pengungsian atau penampungan, sedang masalah keamanannya tetap menjadi tanggung jawab aparat keamanan dan Pemerintah Malaysia, kata Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu Sabah,Soepeno Sahid di Kota Kinabalu, Senin.

Ia menegaskan bahwa TKI yang diungsikan tersebut saat berada di dua lokasi yakni 200 orang ditampung di Dewan Pejabat Ambara Budi Lahad Datu dan 1.000 orang lagi tetap berada di camp-camp kerja mereka di sekitar Desa Tanduau dan Tanjung Batu Lahad Datu yang menjadi kawasan penyisiran aparat keamanan Malaysia terhadap kelompok pemberontak tersebut.

Soepeno menambahkan bahwa mengenai kondisi para TKI itu saat ini tetap dalam pengawalan aparat keamanan Malaysia dibantu oleh pihak Manager Regional Felda Sahabat.

"Jadi mengenai keamanan para TKI kita tetap dalam kondisi aman terkendali karena tetap dalam pengawalan aparat keamanan setempat dan managemen perusahaan Felda Sahabat," ungkapnya.

Kemudian, soal kondisi TKI di Semporna dan Kunak yang sempat juga menjadi lokasi tembak-menembak antara aparat keamanan Malaysia dengan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina Selatan itu, dia mengatakan sudah tidak ada masalah lagi dan suasana di wilayah itu telah kondusif dan para TKI sudah mulai bekerja sebagaimana mestinya.

Terkait dengan kepastian TKI dapat bekerja kembali, Soepeno mengungkapkan belum mendapatkan informasi dari pihak keamanan dan managemen Felda Sahabat berhubung kondisi keamanan belum kondusif benar.

"Kita masih menunggu arahan dari pihak keamanan Malaysia kapan para TKI itu bisa bekerja kembali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement