Ahad 17 Mar 2013 10:40 WIB

AS Bakal Serahkan Penjara ke Afghanistan

Bendera Afghanistan
Foto: blogspot.com
Bendera Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Sabtu (16/3), sepakat untuk segera bertindak guna menyelesaikan sengketa mengenai penyerahan penjara Bagram kepada Pemerintah Afghanistan.

Pentagon menyatakan masalah tersebut dibahas ketika kedua pejabat itu berbicara melalui telepon tentang masalah keprihatinan bersama tersebut.

"Mereka sepakat untuk memanfaatkan pekan depan guna melancarkan kegiatan intensif dengan pandangan mencapai kesepakatan yang sepenuhnya mengakui kedaulatan Afghanistan dan kepentingan timbal-balik kami serta pasukan kami masing-masing," kata Juru Bicara Pentagon George Little di dalam satu pernyataan singkat.

Penyerahan penjara Bagram di Kabul utara mulanya direncanakan berlangsung pada 2009, tapi berulangkali ditunda akibat ketidak-sepakatan mengenai pengawasan tahanan. Militer AS telah berencana menyerahkan pengawasan penjara itu selama kunjungan tiga hari Hagel pekan lalu, tapi menundanya lagi.

Para komandan AS memandang sebagian tahanan sebagai sangat berbahaya, sementara Karzai mengatakan ia akan membebaskan semua tahanan yang telah terbukti tak bersalah segera setelah penjara tersebut secara resmi diserahkan, kata Xinhua.

Presiden Afghanistan itu pada Selasa (12/3) menyatakan pemerintah mungkin bertindak sepihak guna memastikan kendali atas penjara tersebut.

Karzai telah menjadikan penyerahan penjara tersebut sebagai syarat bagi penandatanganan kesepakatan jangka panjang, yang diupayakan Washington buat sebagian tentara AS untuk tetap berada di negara Asia Selatan itu setelah sebagian besar tentara tempur Amerika ditarik pada akhir 2014.

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement